Relawan "anak abah plus" menggelar konferensi pers terkait kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Rabu (4/12/2024). (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Nova, salah satu relawan yang tergabung dalam "Anak Abah Plus" meluruskan soal narasi perpecahan antara Anak Abah dan Ahokers ketika sama-sama mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Menurut dia, dua relawan dari kubu Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah bersepakat tak mau diadu domba.
Terlebih, Ahokers dan Anak Abah sudah bersatu mendukung Pramono-Rano, bahkan mereka berada di barisan satu posko pemenangan yang sama.
"Kami sudah sepakat untuk tidak mau lagi dipecah belah. Kami sudah merasakan bagaimana sulitnya membangun Jakarta ketika kami dipecah belah dengan narasi-narasi yang padahal itu di lapangan tidak ada sama sekali," kata Nova dalam jumpa pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
Dia menilai Ahokers dan Anak Abah merupakan relawan yang progresif demi memperjuangkan nasib masyarakat kelas bawah.
"Itu yang mau ditutupi oleh oligarlki. Sehingga dengan adanya kejadian ini, bagi kami, ini adalah sebuah karunia Tuhan untuk Indonesia bahwa ternyata kita disatukan kembali dengan niat untuk membangun Jakarta yang kemudian dilanjutkan untuk membangun Indonesia," ucap Nova.
Dengan kesolidan tersebut, Nova memastikan Ahokers dan Anak Abah bertekad untuk mengawal kemenangan Pramono-Rano hingga pelantikan sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih.
"Tidak ada 2 putaran. Karena kami sudah lihat rekapitulasi kecamatan. Hasilnya 50,07 persen dan kami akan kawal itu sampai pelantikan itu pada 7 Februari 2025. Sekian," imbuh dia.